Impresi Singkat Innova Zenix Hybrid: Hening di Kecepatan Rendah

Toyota Kijang Innova Zenix menyuguhkan perubahan pada eksterior, interior hingga jantung penggerak. Generasi ketujuh Kijang Innova menawarkan dua pilihan, mesin ICE dan hybrid.

Admin melakukan uji coba singkat hybrid Q yang merupakan varian termahal. Uji coba dilakukan di Toyota Driving Experience, Sunter, Jakarta Utara.

Beda dari generasi-generasi sebelumnya, Innova kini mengadopsi penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD) untuk mengimbangi platform Toyota New Global Architecture (TNGA).

Bukan cuma itu, Toyota juga menanamkan sejumlah fitur baru, hingga penampilan yang berbeda. Yuk kenalan dengan karakter Innova Zenix Hybrid.

Toyota resmi meluncurkan Toyota Kijang Innova Zenix dengan salah satu variannya adalah hybrid. Innova Zenix mencatatkan sejarah sebagai mobil hybrid pertama buatan Toyota di Indonesia.Toyota Kijang Innova Zenix mencatatkan sejarah sebagai mobil hybrid pertama buatan Toyota di Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Damar Iradat)

Eksterior

Dari sisi eksterior, generasi terbaru Innova ini memiliki tampilan yang berbeda. Fasia Innova Zenix Hybrid Q Modellista kelihatan lebih tegas berkat gril depan model baru yang diapit LED headlamp. Lampu depan dibuat bergelombang di bagian bawah dan runcing di bagian atas.

Tampilan tangguh dan gagah itu semakin terlihat jelas jika beranjak ke samping mobil yang menyajikan desain fender baru. Penampilannya semakin gaya dengan pelek aluminium 18 inci.

Sekilas, Toyota Innova Zenix ini terlihat seperti SUV, bukan MPV di balik perubahannya dengan lampu belakang baru dan body kit di bumper depan belakang serta bagian samping untuk menyesuaikan penampilan lekuk bodi yang sudah tampil modern.

Toyota resmi meluncurkan Toyota Kijang Innova Zenix dengan salah satu variannya adalah hybrid. Innova Zenix mencatatkan sejarah sebagai mobil hybrid pertama buatan Toyota di Indonesia.Interior Toyota Innova Zenix. (Foto: CNN Indonesia/Damar Iradat)

Interior

Masuk ke bagian dalam, Innova Zenix menawarkan dimensi kabin yang ekstra lapang, sehingga membuat saya yang memiliki tinggi sekitar 180 cm cukup nyaman duduk di balik kemudi mobil ini. Hal ini karena penggunaan platform TNGA yang membuat Innova Zenix Hybrid memiliki panjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.795 mm serta jarak poros roda atau wheelbase 2.850 mm.

Mobil yang produksi di Karawang, Jawa Barat ini menyuguhkan kemewahan dan kenyamanan saat pertama kali duduk di dalam kabinnya.

Hal baru lainnya yang disajikan yakni head unit berukuran 10 inci yang dapat terhubung ke smartphone, lalu di bawahnya ada kisi-kisi dan pengaturan AC digital. Masih di panel tengah, tersedia pula dua buah colokan type-c, wireless charging, hingga cup holder.

Posisi transmisinya berubah agak ke atas, ini mengingatkan saya pada Toyota Voxy.

Di bagian setir, Innova Zenix Hybrid kini dilengkapi dengan paddle shift dan tombol-tombol untuk mengaktifkan beberapa fitur berkendara dan informasi kendaraan.

Penghuni kabin juga disuguhkan panoramic sunroof yang bisa dibuka hingga belakang, dan praktis kabinnya terasa lebih elegan. Meski terkesan lebih modern dan mewah, pengaturan jok kursi pengemudi maupun penumpang di depan masih diatur secara manual.

Oia ada kamera 360 atau sebuah fitur untuk memudahkan pengemudi saat parkir mundur, sebab, di layar monitor terlihat kondisi sekitar mobil. Fitur ini untuk membantu pengemudi bisa melihat sisi samping, depan, belakang hingga atas dari kendaraan tersebut.

Pindah ke kursi baris kedua, varian tertinggi ini dibekali dengan fitur captain seat dan dilengkapi dengan ottoman dan electric recliner. Selain itu ada konsol tambahan untuk penyimpanan di bagian tengah, cup holder, hingga arm rest yang bisa dilipat. Ini membuat baris kedua hanya bisa diisi oleh dua penumpang, alhasil jadi lebih terasa lega.

Innova varian teratas ini memang menyasar konsumen berkocek tebal yang menginginkan pengalaman perjalanan yang lebih personal.

Kendati demikian, untuk di baris belakang, bagi penumpang dewasa yang memiliki tinggi seperti saya rasanya tidak akan nyaman. Sebab, ruang kaki dan ruang kepala yang tersedia di baris belakang kurang memadai, dan sepertinya akan lebih cocok bila baris ketiga ini ditempati anak-anak.

Toyota resmi meluncurkan Toyota Kijang Innova Zenix dengan salah satu variannya adalah hybrid. Innova Zenix mencatatkan sejarah sebagai mobil hybrid pertama buatan Toyota di Indonesia.Toyota resmi meluncurkan Toyota Kijang Innova Zenix. (Foto: CNN Indonesia/Damar Iradat)

Sensasi singkat mobil listrik

Perlu menjadi catatan, uji coba ini dilakukan di area terbatas, sehingga kurang bisa menggambarkan pengalaman berkendara secara keseluruhan. Namun, setidaknya dapat menguak identitasnya sebagai mobil elektrifikasi.

Salah satu yang ditunggu saat pertama kali mengendarai Innova Zenix Hybrid adalah menjajal mode listrik.

Saat menghidupkan mesin mobil, tidak terdengar bunyi mesin menggerung. Bahkan, saya sempat tidak sadar bahwa mesin sebetulnya telah menyala, meski jarum di panel instrumen menunjukkan mesin sudah menyala.

Saya sampai harus menekan pedal gas untuk memastikan mesin benar-benar sudah menyala.

Sensasi mobil listrik mobil ini terasa begitu singkat, sebab begitu mobil bergerak sentuh kecepatan 20 km per jam, mesin bensinnya langsung menyala. Ketika menginjak pedal gas lebih dalam, mesin bensin menyala cepat. Perpindahan dari mode listrik ke mode hybrid juga terasa cukup halus.

Saya kemudian mencoba memasuki trek khusus acceleration and braking untuk mencoba kemampuan akselerasinya dengan kondisi mesin bensin menyala. Dalam uji coba di lintasan lurus mobil berakselerasi dari 0 sampai 40 km per jam sangat enteng dibanding Innoza Zenix non-hybrid. Kondisi itu karena dibantu dua penggerak yaitu motor listrik dan mesin bensin.

Performa mesin yang bertenaga ini tak lepas dari dapur pacu baru, TNGA 2.000 cc berkode M20A7-FXS empat silinder Dual-VVTi. Mesin ini mampu melepas 152 Ps pada rpm 6.000 dan torsi 19,1 kgm pada 4.400- 5.200 rpm.

Mesin hybrid dipadukan motor listrik berdaya 113 Ps dan torsi 21 kgm, sehingga menghasilkan tenaga gabungan 186 Ps.

Ketika diajak menikung di trek zig-zag, mobil ini juga cukup nyaman dikemudikan, apalagi tubuh pengemudi di dalam kabin tidak terlalu bergoyang kiri-kanan.

Saat dibawa ke trek speed bump dan pothole dengan bebatuan, perpaduan suspensi dengan platform barunya terasa mampu meredam guncangan.

Toyota resmi meluncurkan Toyota Kijang Innova Zenix dengan salah satu variannya adalah hybrid. Innova Zenix mencatatkan sejarah sebagai mobil hybrid pertama buatan Toyota di Indonesia.Panoramic sunroof Toyota Innova Zenix Hybrid. (Foto: CNN Indonesia/Damar Iradat)

Kesimpulan

Sensasi berkendara mobil listrik di Innova Zenix Hybrid ini memang hanya sekilas, namun cukup membuat rasa penasaran ini terpenuhi.

Kijang Innova generasi baru ini memberikan kenyamanan ekstra dari Innova sebelumnya. Apalagi fitur-fitur di dalam kabin sudah cukup lengkap yang potensi menjadi keunggulan dari Innova Zenix.

Kelebihan

– Interior lega dan modern
– Mesin bertenaga
– Hybrid

Kekurangan

– Pengaturan kursi baris pertama masih manual
– Pengaturan maju mundur kemudi masih manual
– Harga relatif mahal di kelas MPV

Bagikan Ke Facebook

Related Article