Toyota Kijang Innova Zenix Dipesan 7.200 Unit, Mayoritas Varian Hybrid

PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan dua model kendaraan baru-baru ini. Yang pertama, All New Toyota bZ4X, mobil battery EV Toyota pertama. Dan kedua, All New Toyota Kijang Innova Zenix, Hybrid EV Toyota pertama yang diproduksi di Tanah Air.

Belum sebulan mobil itu diluncurkan di Jakarta, pada 21 November lalu, jumlah pemesanannya tembus 7.200 unit.

“Toyota Zenix sampai tanggal 18 (Desember) itu kami kumpulkan total sekitar 7.200 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan),” ujar Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (19/12).

Dari jumlah SPK itu, 80 persen masyarakat memilih tipe Kijang Innova Zenix Hybrid Q.

“70- 80 persen itu Hybrid (yang banyak dipesan), sisanya bensin,” katanya.

Menurut Anton, varian Q memang yang paling besar, tapi tidak berbeda jauh dibandingkan V, varian terdekatnya.

Lebih lanjut, kata dia, pihaknya yakin bahwa ke depan penjualan All New Kijang Innova Zenix tidak hanya didominasi oleh varian hybrid. Dia optimis penjualan Innova Zenix varian bensin lambat laun juga akan terdongkrak naik.

“Biasanya memang di awal-awal pasti pembelinya segmen atas, jadi saya rasa cukup wajar bahwa segmen atas atau segmen hybrid yang diambil. Cuma ke depannya, saya rasa pasti akan mulai bensin ini pasti akan naik bertahap,” ungkapnya.

Dengan tingginya permintaan, membuat masyarakat harus ekstra sabar untuk mendapatkan mobil Kijang generasi ketujuh itu. Sebab, kata Anton, indennya mencapai enam bulan, sedangkan varian bensin sekitar satu bulan.

“Jadi kurang lebih 6 bulan, tapi tergantung tipe atau warna. Kalau fleksibel, ya bisa lebih cepat. Sekitar 6 bulanan itu untuk Hybrid. Kalau mesin bensin prinsipnya unitnya siap, mungkin hanya menunggu 2 pekan hingga 1 bulan saja,” pungkasnya.

Bagikan Ke Facebook

Related Article